Hipnoterapi Korban Ruda Paksa


Dalam kasus ruda paksa tak hanya korban yang terluka psikisnya, keluarga pun merasakan hal yang sama, beberapa kasus cendreung melebihi korban itu sendiri. 

Pertengahan Juni ini, saya kembali melakukan hipnoterapi untuk korban yang baru saja melalui episode mengerikan dalam hidupnya, diruda paksa, disekap, barang berharga diambil.

Pertemuan pertama hanya ada tatapan kosong, sedikit bicara dan ketakutan, saya mulai sesi tanpa membuatnya menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

Saya hanya minta korban menulislan semua ketidaknyamanannya, apa yang dilakukan pelaku, apa yang dirasakannya, emosi yang menyertai dan semua kepahitan yang dia rasakan, dan siapa saja yang berperan dalam kejadian mengerikan itu.

"Tumpahkan saja seolah semua emosi marah, dendam, tidak terima, sakit hati, tak berdaya itu seolah kamu alirkan ke tulisan tersenut, berpindah dari tubuh, pikiran dan perasaanmu ke kertas yang kamu tulis,"ucap saya.

Tak lama tangis itu pecah, sesenggukan, terjadi perilisan emosi atau katarsis, hal ini berlangsung kurang lebih 10 menit, saya hanya membiarkan saja. 

Setelah itu dari raut wajah, cara bicara sudah jauhlebih membaik, lalu saya bimbing dia dan keluarga untuk melakukan hipnoterapi, saya lakukan pemahaman baru ditatanan pikiran bawah sadarnya. 

Hipnoterapi dilakukan bertahap untuk kenyamanan klien, membentuk pola pikir baru terhadap masalah tersebut, sehingga tak larut dalam emosi yang tak stabil. 




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama